Peter Tosh dikenal sebagai sarkastis dan agak marah. Berbeda dengan Bob Marley's idealis melihat dunia, dan tujuan untuk menyebarkan pesan cinta, Peter Tosh melihat dirinya sebagai seorang revolusioner, dan keras dalam usahanya untuk meruntuhkan "Babel." Dia menciptakan kata-katanya sendiri untuk banyak hal yang dia benci, termasuk "politricks" untuk politik, "s ** tstem" untuk sistem, dan "Crime Minister" untuk Perdana Menteri. Sikap inilah yang mendapat dia julukan "Steppin 'Razor." Peter Tosh mulai merekam catatan solo sambil menjalankan dengan Wailers hingga 1974, ketika label rekaman baru Wailers, Island Records, menolak untuk merilis album solo. Dia meninggalkan band untuk mengejar kariernya sendiri secara penuh waktu, dan akhirnya merilis album solo pertamanya, Legalize It pada tahun 1976. Dia melanjutkan untuk merilis beberapa lagu hit, meskipun sikap militan tidak pernah menemukan tingkat penerimaan yang sama sebagai Bob Marley's sebagai pemersatu pesan "Contribute a better translation".
Peter Tosh terus merekam lagu hit internasional untuk sisa tahun 1970-an dan awal 1980-an, dan tidak pernah santai untuk menyampaikan pesan intens revolusi. Setelah konser pada tahun 1984, Peter Tosh vakum, namun pada tahun 1987 kembali lagi merilis " Nuclear War" yang dinominasikan untuk Grammy Award. Pada tanggal 11 September 1987, seorang kenalan Peter Tosh's, Dennis Lobban, memasuki rumah Tosh dengan sekelompok kecil teman-teman dan mencoba merampoknya. Mengklaim bahwa ia tidak punya uang kepadanya pada waktu itu, Tosh terjebak oleh geng Lobban beberapa jam didalam rumahnya. Akhirnya, mereka kehilangan kesabaran dan menembak Tosh dan tamunya di kepala. Tosh tewas seketika, begitu juga dua temannya, walaupun entah bagaimana tiga orang lainnya selamat. Lobban dijatuhi hukuman mati karena kejahatannya.