Loudness adalah band heavy metal dari Jepang yang terbentuk pada tahun 1980 dengan formasi awal Akira Takasaki (gitar) dan Munetaka Higuchi (drum). Saat ini, Loudness terdiri dari empat personil yaitu Akira Takasaki, Masayoshi Yamashita, Minoru NIhara dan Masayuki Suzuki. Loudness adalah band heavy metal asal Jepang pertama yang bergabung dengan major label di Amerika Serikat. Hingga tahun 2009 Loudness telah merilis 25 studio album dan berhasil masuk ke dalam Billboard Top 100. Sekalipun sempat vakum karena perubahan personil di tahun 1990an, band ini kembali ke formasi yang solid seperti sekarang sejak tahun 2001. 30 November 2008, Munetaka Higuchi meninggal dunia karena kanker hati. Posisinya kemudian digantikan oleh Masayuki Suzuki hingga sekarang. Pada tahun 2011 Loudness pernah tampil mengguncang Jakarta dalam gelaran Java Rockin' Land. Dalam penampilan pertamanya di Jakarta ini mereka membawakan beberapa lagu hitsnya antara lain Hit The Rails, Heavy Chains, Let It Go, Never Change Your Mind, Blackstar of Oblivion, Crazy Doctor dan FDI.
Loudness terbentuk pada tahun 1980 ketika Takasaki, Higuchi dan Hiroyuki Tanaka (bass) sama-sama mundur dari band Lazy. Tanaka kemudian bergabung dengan band lain dan posisinya digantikan dengan Masayoshi Yamashita. Setelah mengadakan beberapa audisi, Loudness kemudian menemukan vokalis yang merupakan mantan vokalis Earthshaker bernama Minoru Niihara. Dengan formasi ini Loudness bergabung dengan label Nippon Columbia dan merekam album pertama mereka berjudul THE BIRTHDAY EVE. Meskipun saat itu di Jepang genre heavy metal tidak terlalu banyak peminatnya, namun dengan minim promo, album mereka bisa dikatakan sukses. Setelah sukses dengan THE BIRTHDAY EVE, mereka kemudian merencanakan untuk membuat empat album berikutnya. Tahun 1982, mereka merilis album keduanya berjudul DEVIL SOLDIER. Setelah merilis album ketiga yang berjudul THE LAW OF DEVIL'S LAND pada tahun 1983, mereka memberanikan diri untuk menggelar tur ke Amerika Serikat dan Eropa. Mereka kemudian pindah ke Eropa untuk menjalani proses rekaman album DISILLUSION.
Tahun 1985, Loudness menandatangani kontrak dengan Atco Records untuk merilis album internasional. Dengan kontrak tersebut, Loudness telah mencatatkan rekor sebagai band rock Jepang pertama yang merilis album internasional di luar Jepang. Album kelima mereka, THUNDER IN THE EAST mencatat sukses di pasaran. Disusul dengan album keenam yang, LIGHTNING STRIKES yang dirilis di Jepang dengan nama yang berbeda, SHADOWS OF WAR. Kesuksesannya di Amerika menuntut Loudness untuk menciptakan lagu berirama pop-metal seperti lagu Let It Goyang sangat berbeda dari album-album sebelumnya. Setelah merilis EP berjudul JEALOUSY, terjadi perubahan formasi dalam tubuh Loudness. Nishiira sang vokalis dipecat dari Loudness karena sang produser, Max Norman, merasa bahwa band ini akan sukses di pasar Amerika jika memiliki vokalis yang fasih berbahasa Inggris. Tak lama kemudian, Mike Vescera, mantan pentolan Obsession menggantikan posisi Niihara. Vescera, Loudness merilis album berikutnya, yaitu SOLDIER OF FORTUNE dan ON THE PROWL.
Di tengah-tengah tur mereka di tahun 1991, Vescera keluar dari Loudness karena bergabung dengan band Yngwie J Malmsteen. Posisinya kemudian digantikan oleh Masaki Yamada, mantan vokalis Ezo. Pergantian vokalis ini tidak berpengaruh pada kesuksesan band ini, seiring mulai diterimanya musik grunge dan alternative rocks di era 1990an. Setelah tur Amerika dan Eropa, Loudness kembali ke Jepang. Yamashita kemudian mengundurkan diri dan digantikan oleh Taiji Sawada. Bersama Sawada, Loudness merilis album berjudul LOUDNESS di tahun 1992 dan sebuah album live berjudul ONCE AND FOR ALL. Tahun 1993, isu perpecahan kembali menerpa band ini. Higuchi dan Sawada mengundurkan diri dan tersisa Takasaki dan Yamada. Semangat Takasaki untuk mempertahankan Loudness memang cukup tinggi. Ia berhasil meyakinkan Yamada untuk tidak membubarkan band ini dan merekrut drummer Hirotsugu Homma untuk bergabung bersama Loudness.
Trio ini kemudian merilis album HEAVY METAL HIPPIESdan melakukan tur ke Asia dan Eropa. Tahun 2000, Yamada menyampaikan keinginannya untuk mengundurkan diri dan menyarankan kepada mantan personil Loudness untuk mengundurkan diri. Takasaki kemudian mengakhiri kerja samanya dengan Himma dan additional player mereka, Shibata, lalu mengajak Higuchi, Niihara dan Yamashita untuk kembali bergabung. Keempat personil ini akhirnya reuni pada tahun 2001 dan merilis album SPIRITUAL CANOE. April 2008, setelah Loudness merilis album METAL MAD, Loudness memilih untuk hiatus setelah menerima kabar bahwa Higuchi divonis menderita kanker hati. Saat tampil bersama Motley Crue di Jepang, posisi Higuchi digantikan oleh Kozo Suganuma. Pada 30 November 2008, Higuchimeninggal dunia dan meninggalkan duka mendalam bagi setiap personilnya. Meskipun dalam suasana berduka,
Loudness mengumumkan rencana launching album terbaru mereka berjudul THE EVERLASTING yang akan dirilis pada tahun 2009. Sebagian besar materi album ini telah direkam sebelum Higuchi meninggal. Bersamaan dengan merilis album baru, Loudness memperkenalkan drummer pengganti Higuchi, Masayuki Suzuki. Di tengah tur promo album di tahun 2009, mereka kembali mengumumkan rencana rilis album berikutnya yang diberi judul KING OF PAIN yang akan dirilis pada bulan Mei 2010. Di tahun yang sama, Loudness dijadwalkan mengisi festival Bang Your Head di Jerman dan melakukan tur Eropa. Loudness juga merekam single The Eternal Soldier sebagai lagu tema untuk serial Mazinkaiser SKL. Tahun 2011, Loudness kembali ke Amerika untuk menjalani tur ulang tahun mereka ke 30 pada bulan Mei dan Juni 2011. Pada 14 September 2011, mereka merilis album EVE TO DAWN dan dilanjutkan dengan merilis album 2.0.1.2 pada 22 Agustus 2012. Album 2.0.1.2 merupakan album ke 25 dari Loudness.