Menurut Recording Industry Association of America, album Journey telah terjual sebanyak 47 juta kopi di Amerika Serikat hingga menjadikannya grup musik terlaris nomor 28. Penjualan album di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 75 juta kopi Jajak pendapat USA Today pada tahun 2005 menanyakan kepada responden mengenai grup musik rock terbaik dalam sejarah Amerika Serikat; Journey berada di peringkat ke-5. Sejak tahun 2000, Journey telah layak diabadikan di Rock & Roll Hall of Fame. Namun hingga kini, di antara para mantan atau anggota formasi Journey yang sekarang, hanya Gregg Rolie yang sudah masuk dalam Rock & Roll Hall of Fame sebagai anggota Santana. Vokalis utama Steve Perry sebagai artis solo juga telah berhak dimasukkan ke Rock & Roll Hall of Fame sejak tahun 2009. Sampul album Next: Neal Schon, Gregg Rolie, Aynsley Dunbar, dan Ross Valory Anggota pendiri Journey berkumpul di San Francisco pada tahun 1973 berkat bantuan mantan manajer Santana Herbie Herbert. Awalnya mereka diberi nama Golden Gate Rhythm Section karena dimaksudkan untuk menjadi band pengiring untuk artis-artis penyanyi di Kawasan Teluk San Francisco. Mantan gitaris Santana Neal Schon pada gitar utama dan Gregg Rolie pada kibor dan vokal utama. Anggota pendiri lainnya adalah pemain bas Ross Valory dan pemain gitar ritme George Tickner yang keduanya mantan Frumious Bandersnatch, serta pemain drum Prairie Prince dari The Tubes.
Mereka tidak lama kemudian meninggalkan konsep "band pengiring", dan beralih ke gaya fusion jazz. Setelah kontes di radio gagal mencarikan nama untuk band mereka, roadie John Villaneuva mengusulkan nama "Journey". Penampilan pertama di hadapan publik dilakukan di Winterland Ballroom pada malam tahun baru 1973. Tidak lama kemudian, Prairie Prince keluar untuk kembali ke The Tubes. Sebagai pengganti, Journey menyewa pemain drum Inggris Aynsley Dunbar yang pernah mengiringi John Lennon dan Frank Zappa. Pada 5 Februari 1974, formasi baru Journey melakukan pertunjukan pertama di Great American Music Hall, dan berhasil mendapat kontrak rekaman dari Columbia Records. Album pertama mereka adalah album eponim berjudul Journey yang dirilis tahun 1975. Pemain gitar ritme Tickner keluar sebelum rekaman album kedua, Look into the Future (1976). Kedua album awal mereka tidak menghasilkan penjualan yang berarti,hingga akhirnya Schon, Valory, dan Dunbar mengikuti les vokal sebagai upaya menambah harmoni untuk suara vokalis utama Gregg Rolie. Album tahun berikutnya, Next berisi lagu-lagu yang lebih pendek, namun lebih banyak vokal. Neil Schon ikut bernyanyi sebagai vokalis utama pada dua buah lagu. Penjualan album Journey tidak juga menjadi lebih baik. Columbia Records meminta mereka untuk mengubah gaya bermusik mereka. Pihak perusahaan rekaman juga mengusulkan penambahan seorang vokalis utama sehingga tugas vokalis utama dapat dilakukan bergantian dengan pemain kibor Gregg Rolie. Journey merekrut Robert Fleischman sebagai vokalis utama, dan mengubah diri menjadi band dengan musik yang lebih pop, mirip-mirip Foreigner dan Boston. Pada tahun 1977, Journey mengadakan tur keliling bersama Fleischman. Dengan Fleischman sebagai vokalis utama, lahir sebuah lagu hit, "Wheel in the Sky". Setelah mengetahui sambutan penggemar yang biasa-biasa saja, ditambah perbedaan pendapat dalam soal manajemen, Fleischman akhirnya masih pada tahun yang sama, keluar dari Journey. Pada musim gugur 1977, Journey mengajak Steve Perry sebagai vokalis utama yang baru. Suara tenor Perry yang bersih turut menunjang keberhasilan mereka sebagai band yang populer.
Album keempat, Infinity (1978) sampai di tangga album urutan ke-21 hingga menghasilkan album platina sertifikasi RIAA ditambah singel hit "Wheel in the Sky" dan "Lights" yang sampai di urutan ke-68 tangga lagu Amerika Serikat. Manajer Herbie Herbert memecat pemain drum Aynsley Dunbar pada tahun 1978.Dunbar diganti oleh pemain drum beraliran jazz, Steve Smith yang lulusan Berklee. Perry, Schon, Rolie, Smith, dan pemain bas Ross Valory merekam album Evolution pada tahun 1979 yang menghasilkan singel Top 20 pertama bagi Journey. "Lovin', Touchin', Squeezin'" sampai di urutan ke-16 [[Billboard Hot 100Billboard Hot 100]]. Album Departure pada tahun 1980 sampai di tangga album urutan ke-8, dan berisi lagu hit Top-25 "Any Way You Want It". Kesuksesan Journey menyebabkan grup ini berhasil menarik perhatian kalangan penggemar yang sama sekali baru. Sepanjang tur dunia Departure tahun 1980, Journey merekam album konser berjudul Captured. Sewaktu berada di Jepang, mereka juga merekam lagu tema untuk film Dream After Dream. Setelah pemain kibor Gregg Rolie mengundurkan diri,Stevie "Keys" Roseman sempat menggantikan posisi Rolie di studio sewaktu merekam lagu "The Party's Over (Hopelessly in Love)" untuk album Captured. Namun atas rekomendasi Rolie, pianis Jonathan Cain dari The Babys lah yang dipilih sebagai pengganti permanen. Cain menggantikan Hammond B-3 organ yang biasa dimainkan Rolie dengan synthesizer milik sendiri. Bersama Jonathan Cain, Journey memulai dekade 1980-an yang membawa mereka ke puncak kesuksesan Pada tahun 1981, Journey merilis album studio berjudul Escape sebagai album kedelapan, dan nantinya sekaligus album terlaris Journey. Album Escape terjual hingga menghasilkan sembilan album platina, dan menduduki peringkat nomor satu dalam tangga album tahun 1981. Dari album Escape dihasilkan 3 lagu hit yang sampai di urutan 10 teratas tangga lagu, "Who's Cryin' Now", "Don't Stop Believin'", dan "Open Arms". Lagu "Open Arms" merupakan singel Journey yang paling sukses, selama enam minggu berturut-turut berada di urutan nomor dua, dan berada di urutan 13 Billboard Hot 100 pada akhir tahun 1982. Dalam pita video, MTV merekam salah satu dari dua konser Journey yang semua tiketnya terjual habis.
Rekaman berlangsung saat Journey manggung di hadapan lebih dari 20 ribu orang penggemar di Houston, Texas, 6 November 1981. Kesuksesan memberi kesempatan bagi Journey untuk membintangi iklan radio bir Budweiser. Mereka juga menjual hak untuk musik dan kemiripan atas diri mereka untuk karakter dalam permainan video Journey oleh Bally/Midway dan Journey Escape oleh Data Age untuk Atari 2600. Meskipun demikian, kesuksesan mereka disambut dengan kritik tajam. Rolling Stone Record Guide edisi 1983 memberi penilaian hanya satu bintang untuk setiap album Journey. Dave Marsh menambahkan dengan komentar, "Bagi dunia musik rock wilayah San Francisco, Journey ada dalam situasi tanpa harapan untuk kemajuan di masa depan." Marsh kemudian menilai Escape sebagai salah satu album terburuk nomor satu sepanjang sejarah.
Album berikutnya, Frontiers dirilis pada tahun 1983, dan juga sukses secara komersial. Di tangga album, Frontiers sampai di urutan kedua, dan terjual hingga hampir enam juta kopi. Album ini menghasilkan empat lagu hit Top 40, "Separate Ways (Worlds Apart)" yang sampai di urutan nomor 8, "Faithfully" di urutan nomor 2, serta "Send Her My Love" dan "After the Fall" yang masing-masing sampai di urutan ke-23. Setelah merilis album ketiga dan keempat, Journey telah menempatkan diri mereka sebagai salah satu band rekaman dan band konser paling terkenal di dunia. Dalam tur stadion yang berikutnya, Journey dikontrak oleh NFL Films untuk merekam kesibukan mereka selama konser. Hasilnya berupa sebuah video dokumenter berjudul Frontiers and Beyond. Pengambilan gambar dilakukan di Stadion JFK, Philadelphia, Pennsylvania di hadapan lebih dari 80.000 penonton. Setelah tur stadion untuk album Frontiers, Journey memutuskan untuk beristirahat sejenak. Vokalis utama Steve Perry dan gitaris Neal Schon keduanya mencoba berkarier solo antara tahun 1982 dan 1985. Pada tahun 1985, Journey kembali merilis dua lagu yang sebelumnya dimaksudkan untuk album Frontiers. Lagu "Only the Young" dijadikan lagu tema untuk film Vision Quest dan "Ask the Lonely" sebagai lagu tema film Two of a Kind. Di tangga lagu Billboard Hot 100, "Only the Young" sampai di peringkat ke-9.
Ketika akhirnya Journey memutuskan untuk kembali rekaman pada tahun 1986 untuk album Raised on Radio, pemain bas Ross Valory dan pemain drum Steve Smith dipecat dengan alasan perbedaan musikalitas dan artistik.Dua posisi kosong yang ditinggalkan Valory dan Smith diisi oleh musisi studio, di antaranya Randy Jackson yang nantinya menjadi juri American Idol, dan musisi studio berpengalaman Larrie Londin. Album Raised on Radio sukses terjual di atas dua juta kopi hingga berhak meraih piringan multiplatina. Dari album tersebut dihasilkan empat singel yang berhasil sampai di urutan 20 teratas, "Be Good to Yourself" (urutan 9), "I'll Be Alright Without You" (urutan 14), serta "Girl Can't Help It" dan "Suzanne" yang keduanya sampai di urutan 17. Tur keliling untuk album Raised on Radio memakai Randy Jackson pada bas dan Mike Baird pada drum. MTV merekamnya dalam pita video, dan menjadikannya sebuah film dokumenter. Di dalamnya juga dimasukkan wawancara dengan anggota band waktu itu, serta cuplikan konser sewaktu Journey bermain di Mountain Aire Festival di Angels Camp, California.[rujukan?] Namun, Steve Perry menyatakan tidak sanggup dan tidak berniat untuk terlibat secara aktif dalam tur hingga sisa tur akhirnya dibatalkan. Pada tahun 1987, Journey mengumumkan keinginan untuk beristirahat panjang hingga waktu yang tidak ditentukan.
Selepas dari Journey, Neal Schon dan Jonathan Cain bergabung bersama John Waite and Ricky Phillips yang keduanya kawan lama Cain sewaktu bersama The Babys. Bersama pemain drum Deen Castronovo, mereka berlima membentuk band Bad English pada tahun 1988. Steve Smith kembali menggunakan waktunya untuk bermain bersama band jazz miliknya, Vital Information dan Steps Ahead. Smith juga sempat bekerja sama dengan Ross Valory dan Gregg Rolie mendirikan band The Storm bersama vokalis Kevin Chalfant dan gitaris Josh Ramos. Pada tahun 1988, Columbia Records merilis album kompilasi Greatest Hits yang hingga kini masih merupakan album terlaris Journey. Menurut catatan RIAA, album Greatest Hits telah terjual sebanyak 15 juta kopi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun berikutnya, Greatest Hits dari Journey masih terjual antara 500.000 hingga 1.000.000 kopi per tahun. Pada bulan Desember 2008, album Greatest Hits dicatat sebagai album kompilasi terlaris nomor 6 di Amerika Serikat. Pada tahun 1991, Journey melakukan reuni singkat untuk membawakan dua buah lagu: "Faithfully" dan "Lights" pada konser tribut untuk promotor konser Bill Graham. Penampilan tersebut ternyata merupakan kesempatan terakhir bagi penggemar untuk melihat Steve Perry tampil dalam konser bersama Journey.
Antara tahun 1987 dan 1995, Columbia Records merilis tiga album kompilasi Journey. Pada bulan Oktober 1993, Kevin Chalfant (dari The Storm) tampil bersama Neal Schon dan Jonathan Cain pada sebuah pesta untuk manajer Herbie Herbert. Setelah itu, Schon, Cain, Valory, Smith and Rolie mempertimbangkan bergabungnya kembali Journey dengan memakai Chalfant sebagai vokalis utama.[rujukan?] Pada tahun 1995, sebelum Chalfant sempat dipakai, Steve Perry ternyata setuju untuk melakukan reuni, asalkan dengan syarat mereka mencari manajemen baru. Herbie Herbert dipecat untuk selanjutnya digantikan oleh manajer Irving Azoff yang juga menangani Eagles. Pada tahun 1995, Perry, Schon, Cain, Valory, dan Smith melakukan reuni untuk rekaman album Trial by Fire. Album yang dirilis pada tahun berikutnya itu ternyata sukses. Dari album Trial by Fire lahir singel hit "When You Love a Woman" yang sampai di tangga lagu Billboard urutan ke-12, dan sampai di urutan ke-36 Billboard Hot 100 pada akhir tahun 1996.Journey juga dicalonkan sebagai penerima Grammy Award pada tahun 1997 untuk Penampilan Pop Terbaik oleh Duo atau Grup dengan Vokal.Album yang sama juga menghasilkan dua lagu yang sampai di Top 40 mainstream rock, yaitu "Message of Love" di urutan ke-18 dan "Can't Tame the Lion" di urutan ke-33, serta satu lagu hit Top 40, "If He Should Break Your Heart" yang sampai di urutan ke-38. Rencana untuk melakukan tur promosi terpaksa dibatalkan setelah Perry mengalami cedera pinggul ketika haiking di Hawaii pada musim panas 1997. Perry tidak dapat manggung lagi sebelum dilakukannya pembedahan pinggul yang sempat ditolaknya untuk beberapa lama.Pada tahun 1998, Schon dan Cain memutuskan untuk mencari vokalis utama yang baru. Sementara itu, pemain drum Steve Smith menyatakan keluar.Formasi Journey pada tahun 2002: Steve Augeri, Jonathan Cain, Ross Valory, Deen Castronovo, dan Neal Schon Pada tahun 1998, sebagai pengganti Steve Smith, Journey mengajak pemain drum Deen Castronovo dari band Hardline yang kawan Schon dan Cain sewaktu bersama Bad English. Journey mengganti Perry dengan Steve Augeri mantan Tyketto dan Tall Stories.
Masih pada tahun 1998, Journey bersama Steve Augeri dan Deen Castronovo merekam lagu "Remember Me" yang dimasukkan ke dalam album soundtrack film Armageddon. Setelah itu, mereka merilis album studio berikutnya, Arrival di Jepang pada akhir tahun 2000 dan kemudian di Amerika Serikat pada tahun 2001. Dari album Arrival dihasilkan lagu "All the Way" yang berhasil menjadi lagu hit dewasa kontemporer. Pada tahun 2002, Journey merilis sebuah EP berjudul "Red 13" yang berisi empat buah lagu. Desain sampul album berasal dari karya penggemar yang dipilih melalui sebuah kontes. Pada tahun 2005, Journey diabadikan dalam Hollywood Walk of Fame, dan hadirin dikejutkan oleh kehadiran Steve Perry dalam acara tersebut. Masih pada tahun yang sama, Journey memulai tur keliling sebagai peringatan 30 tahun perjalanan karier mereka, dan merilis album studio ke-12Generations. Dalam album ini, setiap anggota mendapat bagian sebagai vokalis utama untuk sebuah lagu
Pada bulan Juli 2006, Steve Augeri dikeluarkan dari Journey ketika mereka sedang melakukan tur bersama Def Leppard. Dalam pernyataan resmi, Augeri dikatakan menderita "infeksi tenggorokan kronis". Sejak tahun 2003, Augeri memang sudah mengalami masalah pada suara, sehingga Journey telah dituduh menggunakan teknik prarekam untuk suara vokalis utama.Journey kemudian mengajak vokalis Jeff Scott Soto dari Talisman untuk mengisi posisi vokal utama. Pada Desember 2006, Soto secara resmi menggantikan Augeri sebagai vokalis utama Journey.Namun hanya beberapa lama kemudian, Journey pada tanggal 12 Juni 2007 mengumumkan bahwa Soto sudah bukan lagi vokalis utama mereka.
Pada Desember 2007, penyanyi Filipina Arnel Pineda dari band daur ulang The Zoo diajak untuk bergabung dnegan Journey setelah Schon menemukannya Pineda di YouTube menyanyikan lagu-lagu Journey. Dengan Pineda sebagai vokalis baru, Journey tampil pertama kalinya pada konser bulan Februari 2008 di Chili.Setelah itu, mereka merilis album Revelation pada bulan Juni tahun yang sama. Revelation bertahan dalam peringkat 20 teratas selama 6 minggu, dan terjual lebih dari 196.000 kopi hanya dalam dua minggu pertama. Posisi puncak yang pernah dicapai Revelation adalah peringkat ke-5 tangga album Billboard.Journey juga sukses dengan singel "After All These Years" yang bertahan di tangga kontemporer dewasa Billboard selama 23 minggu, dan sempat menduduki peringkat ke-9.Penghasilan dari tur musim panas 2008 yang menampilkan bintang tamu Heart dan Cheap Trick menjadikan Journey sebagai salah satu grup musik berpendapatan kotor terbesar pada tahun 2008, dengan total pemasukan lebih dari AS$35 juta. Album Revelation akhirnya mendapat sertifikasi platina dari RIAA pada 18 Desember 2008.Selama tahun 2008 dan 2009, Journey merekam konser-konser mereka sebagai persiapan peluncuran DVD yang sesuai jadwal dirilis pada bulan Desember 2009. Neal Schon juga mengumumkan Journey sedang mengerjakan album baru yang akan dirilis pada tahun 2010 sambil menyelesaikan tahap kedua Revelation Tour.
Pineda bukanlah warga negara non-Amerika Serikat pertama yang menjadi anggota Journey (mantan pemain drum Aynsley Dunbar adalah warga negara Inggris). Mantan pemain bas Randy Jackson adalah seorang Afrika-Amerika). Meskipun demikian, sejumlah penggemar merasa kesulitan menerima kenyataan vokalis utama Journey berasal dari Filipina. Pemain kibor Jonathan Cain menanggapi sentimen-sentimen tersebut dengan pernyataan: "Kami telah menjadi band dunia. Kami sekarang internasional. Kami terdiri hanya mengenai satu warna." Produser Kevin Shirley mengumumkan pada 19 April 2010 bahwa Journey sedang merekam album ke-14, dan sekaligus album kedua bersama Pineda. Album tersebut direncanakan untuk dirilis pada awal tahun 2011.